Senin, 07 Januari 2008

Foto essay






UNLIMITED

Foto dan Teks oleh : Tedi Kriyanto

“No Bodys Perfect” sebuah ungkapan klasik yang kerap kali terdengar tatkala seseorang mengeluh akan keberadaanya yang tidak sempurna. Kesempurnaan bukanlah untuk dibanggakan melainkan untuk disyukuri. Dan keterbatasan bukanlah untuk di sesali melainkan untuk dijadikan sebagai semangat, semangat untuk terus bertahan, berkreasi, dan berprestasi.

Michael adalah penyandang Down Sindrome yang mengisi hari-harinya dengan berbagai macam kegiatan, prestasinya di bidang olah raga meliputi tingkat nasional dan internasional. di tingkat nasional Michael peraih medali emas lari 100 m di Pekan Olahraga Nasional (Pomas) Penyandang Cacat. Di Pomas tahun 2005, ia memperoleh medali perak renang gaya dada dan bebas. Di tingkat internasional, pada Special Olimpic World Summer Games Xl tahun 2003 di Dublin, Irlandia, ia memperoleh medali perak lari 50 m dan perunggu untuk lempar bola.

Selain berprestasi dibidang olah raga Michael pun mampu menghasilkan karya-karya di bidang seni. Dengan melukis diharapakan dapat meningkatkan kreatifitas dan imajinasinya, kini lukisannya telah berjumlah puluhan dan di setiap acara karyanya selalu di pamerkan.

Down Sindrome adalah gangguan genetic, yang disebabkan jumlah kromosom yang dimiliki oleh seseorang melebihi satu. Manusia memiliki kromosom sebanyak 23 pasang, namun pada penyandang “Down Sindrome” kromosom mereka yang ke-21 tidak sepasang, melainkan tiga kromosom (trisomi). Hal ini berdampak pada fisik Secara fisik mereka berbeda dengan sesamanya yang memiliki tubuh yang normal. Namun perbedaan fisik bukan merupakan alasan untuk dapat berkreasi dan menghasilkan prestasi.

Tidak ada komentar: